CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 09 November 2012

NIAT BERHIJAB

NIAT BERHIJAB



Tidak mudah bagi perempuan untuk menetapkan hati dan menyakinkan dirinya memakai jilbab, jilbab bukan sekedar penutup aurat tapi karena semata karena ibadah.
Hari ini seseorang teman bertanya dengan niat ingin mengenakan jilbab, aku berkata  “alhamdulillah, apakah kamu sudah yakin ?”, dan dia hanya menjawab  “saya akan mencoba dengan mulai menggunakan pakaian yang tertutup seperti menggunakan lengan panjang dan baju panjang dan perlahan akan menggunakan jilbab kalau sudah siap”.  Entah mengapa mulai pagi hari sebelum aku tiba di  kantor akupun sudah membahasnya dengan suami ketika kami dalam kendaraan.  Bahasan kami pagi ini bagaimana teman-teman kami yang semula memakai jilbab lalu membuka jilbabnya.
Aku jadi teringat saat sebelum saya menggunakan jilbab, suami menyarankan untuk segera menggunakan jilbab, tapi saat itu yang aku katakan aku belum siap, akhirnya beliau tdk memaksakan,  orang tua pada saat masih hidup belum juga memaksakan, sehingga akhirnya di di tahun 2000 aku meminta izin kepada suami dan memutuskan menggunakan jilbab dengan keyakinan tanpa paksaan dari siapapun juga.  Saat itu suami sangat bersyukur sekali.
Yang pengen aku bahas disini, adalah bagaimana seseorang yang semula telah berniat menggunakan jilbab lalu membuka kembali.  Memang hal itu tidaklah mudah seseorang yang telah memutuskan berjilbab sangat membutuhkan mental, siap lahir dan batin.  Keyakinan itu harus datang dengan sendirinya dalam  hati kita masing-masing tanpa paksaan ataupun karena mengikuti mode.  Banyak kaum wanita masih saja ragu dengan berjilbab sehingga seseorang tanpa keyakinan yang kuat bisa saja berbalik dari berjilbab menjadi tanpa jilbab.
Hal yang perlu digaris bawahi disini bahwa banyak faktor penting kenapa seseorang yang semula berjilbab membuka jilbabnya :
  1. Keyakinan belum kuat (masih labil)
  2. Lingkungan kerja yang tidak memperbolehkan karyawan menggunakan jilbab
  3. Masih belum bisa meninggalkan kebiasaan lama, seperti pergi berhura-hura, dsb.
  4. Keluarga tidak mengizinkan
  5. Hanya mengikuti mode
  6. Kesehatan, biasanya ada beberapa orang kalau kepala tertutup merasakan sakit kepala yang berkepanjangan.
Kalau melihat ke tujuh hal di atas, disini kita mengkaji lagi bawa seseorang yang sudah meniatkan dirinya untuk memakai jilbab, haruslah sudah memahami betul kaidah-kaidah tentang penggunaan jilbab
Perintah memakai jilbab bagi wanita muslimah telah Allah firmankan dalam kitab-Nya yang mulia Al-Qur’an dan hadits rasul-Nya.Kedudukan mengenakan jilbab (busana wanita muslimah) dihukumi wajib sama kedudukannya dengan shalat , puasa, zakat, haji(bagi yang mampu).Dan, jilbab ini bila ditinggalkan (diacuhkan) oleh seorang wanita yang mengaku dirinya memeluk agama islam maka bisa mengakibatkan pelakunya terseret dalam salah satu dosa besar karena kedudukannya yang wajib maka bila ditinggalkan akan mendapatkan adzab, laknat dan murka Allah subhanahuwata’ala.
Maka sepatutnya bagi seorang wanita muslimah setelah mendapati dalil tentang wajibnya mengenakan jilbab mematuhinya dan segera melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya untuk menghindarkan dirinya dari murka Allah dan tentu saja siksa-Nya yang sangat pedih dineraka bagi hamba-hamba-Nya yang melanggar perintah-Nya.
Nah, kalau sudah yakin dengan kaidah-kaidah di atas dan meyakininya benar-benar, maka kita haruslah mematuhi apa yang sudah ditetapkan oleh Allah dan tidaklah patut bagi kita untuk melanggar laranganNya dan berpaling dari perintahNya sebab akan menyebabkan kita akan tersesat.
Untuk saudaraku yang sesama wanita muslim,  inilah ulasan kecilku mengenai pemakaian jilbab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar